RAM merupakan sebuah media atau tempat untuk menyimpan kode dan data agar CPU dapat menggunakannya.
Random Accses Memory ini
mempunyai dua varian tipe yang berlainan, yaitu :
1.
Static Random Accses Memory (SRAM).
SRAM terdiri dari empat
transistor dan dua kapasitor.
2.
Dynamic Random Accses Memory (DRAM).
DRAM terdiri dari satu
transistor dan satu kapasitor.
RAM yang ada saat saat
ini, baik itu Rambus, SDRAM atau DDR merupakan tipe DRAM. Semua Memory Cells
Dynamic RAM terdiri dari satu transistor dan satu kapasitor.
Struktur dari RAM
dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
1.
Input storage, digunakan untuk menampung input
yang dimasukkan lewat alat input.
2.
Program storage, digunakan untuk menyimpan semua
instuksi program yang akan diproses.
3.
Working storage, digunakan untuk menyimpan data
yang akan diolah dan hasil dari pengolahan.
4.
Output storage, digunakan untuk menampung hasil
akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.
Kerja RAM yang cukup sederhana :
Input yang dimasukkan
lewat alat input, pertama kali ditampung terlebih dahulu di input storage, bilai
input tersebut berbentuk program, maka dipindahkan ke ke program storage dan bila
berbentuk data, akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga
ditampung di working storrage dan hasil yang akan ditampilkan ke alat output
dipindahkan ke output storage.
RAM mempunyai kemampuan
untuk melakukan pengecekan dari data disimpannya, yang disebut dengan
istilah parity check. Bila data hilang atau rusak, dapat diketahui dari sebuah bit tambahan
yang disebut dengan parity bit atau check bit. Misalnya 1 byte memory di RAM
terdiri dari 8-bit, sebagai parity bit digunakan sebuah bit tambahan, sehingga
menjadi 9 bit.
Kerja RAM yang kompleks
:
A. Melakukan pengorganisasian kerja pada RAM.
1. RAM terdiri dari
beberapa bagian kecil yang disebut memory cells, dan setiap
cells itu terdiri dari satu bin yang didalamnya ada satu kolom dan satu
baris.
2.
Setelah RAM menerima sebuah
data, maka data tadi akan dibagi dan diperkecil ukurannya.
3. Setiap
data yang diperkecil tadi disimpan didalam sebuah bin dan diberi tanda agar
bila data tadi diperlukan oleh CPU, RAM dapat mengenalinya. Untuk pekerjaan
ini dibutuhkan sebuah pengaturan kerja yang sangat baik, ini berguna
agar RAM dapat mengelola tempat penyimpanan data dengan efesien,
kemudian memberikan tanda atau alamat kepada setiap data yang disimpan.
B. Setelah adanya pengorganisasian sistem kerja pada
RAM, maka pekerjaan selanjutnya adalah bagaimana caranya agar data yang
ada didalam RAM tadi dapat keluar dan masuk.
1.
Dalam skema penyimpanan RAM, posisi kunci untuk
membawa data masuk dan keluar itu dipegang
oleh bus data.
2.
Serta yang menentukan lokasi
dari data yang akan diambil oleh bus data itu posisinya dipegang oleh
address bus.
3.
Jadi jika CPU meminta data, hal
pertama yang dilakukan oleh RAM yaitu dengan memerintahkan address
bus untuk mengidentifikasi data mana yang diperlukan.
4.
Kemudian setelah lokasi
ditemukan lalu bus data akan membawanya ke CPU.
Sebagai
contoh : jika RAM akan menyimpan 1024 bit data, maka data tadi akan disimpan
didalam jalur 32x32. Hal ini memang lebih kompleks, karena data tadi dipecah
pada dua tempat, tetapi jauh lebih efesien dibanding bila menampung di satu jalur dengan 1024 bit
data.
Selain
dari dua tipe RAM yang kita ketahui berikut tipe RAM yang ada hingga saat ini
n FPM DRAM (Fast page mode dynamic random
access memory) Memiliki kemampuan transfer
data ke L2 cache sebesar 176 MBps.
n EDO DRAM (Extended
data-out dynamic random access memory)
Memiliki kemampuan transfer data ke L2 cache sebesar
264 MBps.
·
128 bit
Ini merupakan jenis memori hasil penggabungan dua
bus data dengan 64 bit modul sehingga didapat lebar
bus data 128 bit. Hal ini dikenal dengan istilah interleaving.
n HSDRAM
Memori ini tercipta karena perkembangan kecepatan
prosessor yang berjalan pada rate GHz. High Speed DRAM merupakan jenis memori
yang menempati pada slot DIMM dengan panjang 12 cm.
·
ESDRAM
Memori ini memiliki keunggulan seperti memiliki
cache internal serta menggabungkan buffer SRAM
didalamnya. ESDRAM ini sendiri mempunyai kesamaan dalam konstruksi rancang
bangun dengan HSDRAM.
n VC SDRAM
Virtual Channel SDRAM. RAM tipe ini mengandung cache
SRAM, sama seperti tipe RAM dari ESDRAM.
RAM tipe ini dirancang untuk menggunakan 16
virtual channel, atau sama dengan 16 x 1 KB SRAM cache.
n SDRAM (Synchronous
dynamic random access memory)
Memiliki kemampuan transfer data ke L2 cache
sebesar 528 MBps.
·
DDR SDRAM
Seperti yang telah Anda
ketahui DDR SDRAM merupakan evolusi dari
SDRAM biasa. Perbedaannya dengan SDRAM biasa yaitu
terletak pada
kemampuan RAM ini untuk mengirimkan data dua kali lipat per clock cycle,
dibandingkan dengan SDRAM yang hanya mampu mengirimkan data satu kali per
clock cycle. Pada DDR, jalur data yang disediakan untuk mengangkut data ke CPU telah ditingkatkan menjadi 64-bit. Berbeda dibandingkan dengan SDRAM yang hanya selebar 16-bit. Memiliki kemampuan transfer data ke L2
cache sebesar 1,064 MBps (for DDR SDRAM 133 MHZ).
n
DIRECT RAMBUS DRAM
(DRDRAM)
Jenis memori ini menggunakan teknologi memory cells yang sama dengan SDRAM konvensional. Dengan kata lain, bila pada SDRAM diperlukan waktu sekitar 2Ons untuk mengakses data dari memory array SDRAM. Begitu juga pada Rambus DRAM diperlukan waktu yang sama 20ns untuk mengambil data dari
DRDRAM memory array.
0 komentar:
Posting Komentar