The Journal of a man who finds the best ideas and make them happen...

Sejarah dan Perkembangan RAM (Random Access Memory)

RAM merupakan sebuah media atau tempat untuk menyimpan kode dan data agar CPU dapat menggunakannya.

Random Accses Memory ini mempunyai dua varian tipe yang berlainan, yaitu :

1.   Static Random Accses Memory (SRAM).

 SRAM terdiri dari empat transistor dan dua kapasitor.

2.   Dynamic Random Accses Memory (DRAM).

 DRAM terdiri dari satu transistor dan satu kapasitor.


RAM yang ada saat saat ini, baik itu Rambus, SDRAM atau DDR merupakan tipe DRAM. Semua Memory Cells Dynamic RAM terdiri dari satu transistor dan satu kapasitor.

Struktur dari RAM dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :

1.      Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat alat input.

2.      Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instuksi program yang akan diproses.

3.      Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil dari pengolahan.

4.      Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.


Kerja RAM yang cukup sederhana :

Input yang dimasukkan lewat alat input, pertama kali ditampung terlebih dahulu di input storage, bilai input tersebut berbentuk program, maka dipindahkan ke ke program storage dan bila berbentuk data, akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung di working storrage dan hasil yang akan ditampilkan ke alat output dipindahkan ke output storage.

RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data disimpannya, yang disebut dengan istilah parity check. Bila data hilang atau rusak, dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut dengan parity bit atau check bit. Misalnya 1 byte memory di RAM terdiri dari 8-bit, sebagai parity bit digunakan sebuah bit tambahan, sehingga menjadi 9 bit.

Kerja RAM yang kompleks :

A. Melakukan pengorganisasian kerja pada RAM.

1. RAM terdiri dari beberapa bagian kecil yang disebut memory cells, dan setiap
cells itu terdiri dari satu bin yang didalamnya ada satu kolom dan satu baris.

2.   
Setelah RAM menerima sebuah data, maka data tadi akan dibagi dan diperkecil ukurannya.

3.   Setiap data yang diperkecil tadi disimpan didalam sebuah bin dan diberi tanda agar bila data tadi diperlukan oleh CPU, RAM dapat mengenalinya. Untuk pekerjaan ini dibutuhkan sebuah pengaturan kerja yang sangat baik, ini berguna agar RAM dapat mengelola tempat penyimpanan data dengan efesien, kemudian memberikan tanda atau alamat kepada setiap data yang disimpan.

B. Setelah adanya pengorganisasian sistem kerja pada RAM, maka pekerjaan selanjutnya adalah bagaimana caranya agar data yang ada didalam RAM tadi dapat keluar dan masuk.

1.   Dalam skema penyimpanan RAM, posisi kunci untuk membawa data masuk dan keluar itu dipegang oleh bus data.

2.   Serta yang menentukan lokasi dari data yang akan diambil oleh bus data itu posisinya dipegang oleh address bus.

3.   Jadi jika CPU meminta data, hal pertama yang dilakukan oleh RAM yaitu dengan memerintahkan address bus untuk mengidentifikasi data mana yang diperlukan.

4.   Kemudian setelah lokasi ditemukan lalu bus data akan membawanya ke CPU.

Sebagai contoh : jika RAM akan menyimpan 1024 bit data, maka data tadi akan disimpan didalam jalur 32x32. Hal ini memang lebih kompleks, karena data tadi dipecah pada dua tempat, tetapi jauh lebih efesien dibanding bila menampung di satu jalur dengan 1024 bit data.

Selain dari dua tipe RAM yang kita ketahui berikut tipe RAM yang ada hingga saat ini

n  FPM DRAM (Fast page mode dynamic random access memory) Memiliki kemampuan transfer data ke L2 cache sebesar 176 MBps.

n  EDO DRAM (Extended data-out dynamic random access memory)
Memiliki kemampuan transfer data ke L2 cache sebesar 264 MBps.

·       128 bit

Ini merupakan jenis memori hasil penggabungan dua bus data dengan 64 bit modul sehingga didapat lebar bus data 128 bit. Hal ini dikenal dengan istilah interleaving.

n  HSDRAM

Memori ini tercipta karena perkembangan kecepatan prosessor yang berjalan pada rate GHz. High Speed DRAM merupakan jenis memori yang menempati pada slot DIMM dengan panjang 12 cm.

·       ESDRAM

Memori ini memiliki keunggulan seperti memiliki cache internal serta menggabungkan buffer SRAM didalamnya. ESDRAM ini sendiri mempunyai kesamaan dalam konstruksi rancang bangun dengan HSDRAM.

n  VC SDRAM

Virtual Channel SDRAM. RAM tipe ini mengandung cache SRAM, sama seperti tipe RAM dari ESDRAM. RAM tipe ini dirancang untuk menggunakan 16 virtual channel, atau sama dengan 16 x 1 KB SRAM cache.

n  SDRAM (Synchronous dynamic random access memory)


Memiliki kemampuan transfer data ke L2 cache sebesar 528 MBps.

·       DDR SDRAM

Seperti yang telah Anda ketahui DDR SDRAM merupakan evolusi dari

SDRAM biasa. Perbedaannya dengan SDRAM biasa yaitu terletak pada
kemampuan RAM ini untuk mengirimkan data dua kali lipat per clock cycle,

dibandingkan dengan SDRAM yang hanya mampu mengirimkan data satu kali per clock cycle. Pada DDR, jalur data yang disediakan untuk mengangkut data ke CPU telah ditingkatkan menjadi 64-bit. Berbeda dibandingkan dengan SDRAM yang hanya selebar 16-bit. Memiliki kemampuan transfer data ke L2

cache sebesar 1,064 MBps (for DDR SDRAM 133 MHZ).

n  DIRECT RAMBUS DRAM (DRDRAM)

Jenis memori ini menggunakan teknologi memory cells yang sama dengan SDRAM konvensional. Dengan kata lain, bila pada SDRAM diperlukan waktu sekitar 2Ons untuk mengakses data dari memory array SDRAM. Begitu juga pada Rambus DRAM diperlukan waktu yang sama 20ns untuk mengambil data dari DRDRAM memory array.


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Connect With Me