The Journal of a man who finds the best ideas and make them happen...

Sejarah dan Perkembangan WebCam

Webcam merupakan gabungan dari kata web dan kamera. Web camera atau biasa disingkat webcam adalah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke komputer melalui port USB atau serial. Gambar yang diambil oleh WebCam ditampilkan ke layar monitor, karena dikendalikan oleh komputer maka ada interface atau port yang digunakan untuk menghubungkan WebCam dengan komputer atau jaringan. Fungsi webcam yang paling populer saat ini adalah untuk melakukan video conference melalui internet. Webcam berfungsi sebagai input device gambar atau video. Bisa digunakan juga untuk chatting tatap muka. Pengguna Instant Messaging dapat bertatap muka ketika chatting seperti melakukan percakapan di dunia nyata. Kecanggihan webcam bahkan mampu menghadirkan narasumber di seberang lautan yang akan diwawancarai stasiun televisi secara langsung layaknya wawancara di sebuah studio.

Dalam perkembangan selanjutnya, webcam tidak hanya difungsikan sebagai alat video conference semata, tetapi juga untuk home monitoring atau memantau rumah selama 24 jam. Webcam menjadi salah satu pilihan bagi Anda yang sering berada di luar rumah untuk memastikan keamanan rumah. Rumah kosong yang ditinggal pemiliknya bisa menjadi sasaran empuk pencuri. Sungguh bijaksana jika Anda melakukan tindakan preventif dengan memasang webcam yang bisa dikontrol dari jauh melalui internet maupun fasilitas remote desktop.

Sejarah mencatat bahwa webcam yang pertama kali diciptakan bernama Xcoffee. Kamera ini dibuat tahun 1991 oleh Quentin Stafford-Fraser dan Paul Jardetzky yang kemudian baru dapat dihubungkan ke Internet pada tahun 1993 dengan bantuan Daniel Gordon dan Martyn Johnson. Dalam masa percobaannya, kamera ini dimanfaatkan untuk memonitor sebuah kedai kopi di luar Trojan Room di University of Cambridge. Hal ini dimaksudkan agar orang tak perlu pergi ke kedai kopi ketika stok kopi di kedai tersebut sedang kosong. Jenis-jenis Webcam, yaitu:

Serial and Parallel port WebCam. WebCam jenis ini sudah terlalu tua dan jarang ditemukan lagi, karena sudah tidak ada yang memproduksi. Selain itu, kamera jenis ini menghasilkan kualitas gambar yang rendah dan frame rate yang rendah pula.







USB WebCam. WebCam jenis ini merupakan solusi bagi pengguna baru dan amatir. Mendukung fasilitas PnP (Plug and Play) dan dapat dihubungkan ke port USB tanpa harus mematikan komputer, tetapi syaratnya sistem operasi komputer harus mendukung fasilitas USB port.




Firewire and Card Based WebCam. Firewire adalah salah satu teknologi video capture device yang diperlukan bagi kamera yang mendukungnya. Pada umumnya WebCam yang membutuhkan video capture device harganya mahal, akan tetapi dapat menghasilkan frame rate tinggi, yaitu 24 sampai 30 frame per second ( fps ).




Network and Wireless Camera. Network Camera adalah perangkat kamera yang tidak memerlukan sama sekali fasilitas komputer, karena dapat langsung terhubung ke jaringan melalui modem. Transfer gambar dan suara langsung menuju jaringan LAN atau line telepon via modem.








Seiring dengan perkembangan teknologi, bentuk web camera pun sudah semakin bervariasi dengan fitur-fitur yang makin canggih. Sekarang ini webcam yang ada di pasaran pada umumnya ada 2 tipe, web camera permanen (fixed) dan revolving web camera. Pada web camera permanen terdapat pengapit untuk mengapit lensa standar di posisi yang diinginkan untuk menangkap gambar pengguna. Pada revolving web camera terdapat landasan dan lensa standar dipasang di landasan tersebut sehingga dapat disesuaikan ke sudut pandang yang terbaik untuk menangkap gambar pengguna.

Web kamera memiliki fitur-fitur dan setting yang bermacam-macam, di antaranya sebagai berikut.

1. Motion sensing, yaitu webcame akan mengambil gambar ketika kamera mendeteksi gerakan.

2. Image archiving, yaitu pengguna dapat membuat sebuah archive yang menyimpan semua gambar dari webcam atau hanya gambar-gambar tertentu saat interval pre-set.

3. Video messaging, yaitu beberapa program messaging mendukung fitur ini.

4. Advanced connections, yaitu menyambungkan perangkat home theater ke web camera dengan kabel maupun nirkabel.

5. Automotion, yaitu kamera robotik yang memungkinkan pengambilan gambar secara pan atau tilt dan setting program pengambilanframe berdasarkan posisi kamera.

6. Streaming media, yaitu aplikasi profesional, setup web camera dapat menggunakan kompresi MPEG4 untuk mendapatkan streaming audio dan video yang sesungguhnya.

7. Custom coding, yaitu mengimport kode komputer pengguna untuk memberitahu web camera apa yang harus dilakukan (misalnya automatically refresh).

8. AutoCam, yaitu memungkinkan pengguna membuat web page untuk web cameranya secara gratis di server perusahaan pembuat web camera.


Sumber :

Enterprise, Jubilee. 2010. Teknik Mengendalikan PC dari Jarak Jauh. Jakarta: Elex Media Komputindo

Sinduningrum, Estu. 2020. Teori Organisasi Arsitektur Komputer & Praktik Assembler Untuk Pemula. Yogyakarta : Deepublish

Arifianto,Deni dan Funatik, Ari. 2009. Anti Gaptek Hardware Komputer. Jakarta: Kawan Pustaka

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Connect With Me